Rabu, 27 Juni 2012

Ruang Lingkup Komunikasi bisnis

Ruang lingkup komunikasi bisnis sedemikian luas dan komplek yang meliputi komunikasi sejak berdirinya perusahaan bahkan sebelumnya hingga pengelolaan bahkan pengembangannya serta dimungkinkan komunikasi pada saat perusahaan di likwidasi atau dibubarkan. Berkaitan dengan hal tersebut ruang lingkup komunikasi bisnis dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Komunikasi pada saat penentuan jenis bisnis (inovasi untuk menentukan jenis bisnis).
2. Komunikasi pada saat penentuan badan usaha, atau pada saat perusahaan didirikan sejak komunikasi dalam memenuhi syarat-syaratnya hingga komunikasi melalui prosedur tertentu untiuk memperoleh izin usaha dengan bentuk badan usaha tertentu.
3. Komunikasi pada saat penentuan lokasi, baik dalam pemenuhan syarat-saratnya maupun prosedur untuk memperoleh izin tempat usaha.
4. Komunikasi pada saat pengadaan prasarana dan sarana yang diperlukan dalam menyelenggarakian bisnis.
5. Komunikasi pada saat pembentukan organisasi dan manajemen yang akan mengelola perusahaan.
6. Komunikasi pada saat penentuan pengelolaan bisnis yang meliputi berbagai bidang, seperti:
a. Komunikasi dalam pengelolaan produksi.
b. Komunikasi dalam pengelolaan pemasaran.
c. Komunikasi dalam pengelolaan personalia.
d. Komunikasi dalam pengelolaan keuangan.
e. Komunikasi dalam pengeloaan kantor atau administrasi.
f. Komunikasi bidang-bidang lain baik intern maupun ekstern.
7. Komunikasi pada saat pengembangan bisnis atau ekspansi.
8. Komunikasi pada saat perusahaan dibubarkan atau dilikuidasi.

Tujuan Komunikasi Bisnis

1. Tujuan Komunikasi Bisnis Secara Umum
Komunikasi Bisnis bertujuan untuk mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.
2. Tujuan Komunikasi Bisnis Secara Khusus
Komunikasi Bisnis bertujuan untuk menciptakan interaksi atau hubungan di dalam perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan lembaga pemerintah, sesama dunia usaha, serta dengan lingkungan sehingga tercipta hubungan yang harmonis yang ditandai oleh tercapainya tujuan bisnis juga semakin meningkatnya pertumbuhan bisnis.

Peranan Komunikasi Bisnis

Peranan komunikasi dalam dunis bisnis cukup besar bahkan dapat merupakan bagian yang dominan dalam mendukung tercapainya tujuan bisnis, hal itu terlihat pada berbagai hal sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh manajer dalam mengelola bisnisnya atau dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnisnya.
2. Untuk mendukung terwujudnya terealisasinya tujuan perusahaan baik melalui interaksi intern (sesama karyawan perusahaan), maupun interaksi ekstern dengan pihak-pihak lain di luar perusahaan
3. Untuk menjalin hubungan antara perusahaan atau dunia usaha dengan para nasabah atau konsumen, menjalin hubungan dengan para pemasok, menjalin hubungan dengan para pedagang perantaranya, bahkan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti dengan penyandang dana (stock holder), termasuk hubungan dengan pesaingnya.
4. Untuk menjaga eksistensi perusahaan dengan perubahan lingkungan, karena perusahaan dapat selau berkomunikasi dengan pihak lain dilingkungannya dengan demikian dapat secara cepat pula melakukan perubahan yang diperlukan.
5. Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada di perusahaan. Ini berarti karena keputusan yang diambil dapat lebih cepat maka pelaksanaan bisnis dapat lebih efektif dan efisien.
6. Untuk menciptakan saling pengertian antar unsur-unsur terkait terutama sumber daya manusia, baik intern maupun ekstern.

Selasa, 12 Juni 2012

Pengertian Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
  • Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
  • Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
  • Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  • Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  • Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  • Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen